WELCOME

selamat datang di "Stardust Corp"

Tuesday, June 11, 2013

Etalase Jualan

1.Jasa Landscape Taman :
Merancang, Konsultasi, Pembuatan dan  Perawatan Taman untuk Perumah, Kantor, Hotel, Pertokoan, dan lain-lain indor maupun outdor. landscaping spesialis Pertamanan kususnya, seperti Pembuatan Taman Rumah yang bernuansa sesuai konsep rumah yang ada (Minimalis, Classic, Modern, Bernuansa Bali, Tropics) dengan budget yang disesuaikan.


2. Suplier Tanaman & Rumput :
Menyediakan tanaman hias, tanaman buah, tanaman pelindung (peneduh) dan Rumput untuk kebutuhan landcsape  dan lain lain.

Tanaman Hias Bunga :
 - Vinca
 -
 -

 Tanaman Hias besar :
 - Pandan Bali
 - Kamboja
 - Pucuk Merah
 - Jalitree Sambung
 - Anting Putri
 - Beringin Karet
 - Beringin Korea
 - Beringin Varigata
 - Flamboyan
 - Bambu Kuning / Panda
 - Bambu Jepang
 - Cemara Lilin
 - Cemara Kipas
 - Cemara Udang
 - Shianto

Tanaman Hias Kecil / Perdu :
 - Bromelia
 - Rombusa 
 - Soka
 - Sambang Darah
 - Airis
 - Pandan Kuning
 - Adam Hawa
 - Wali Songo
 - Cendrawasih
 - Sutra Bombay
 - Kucai Bunga
 - Dolar Rambat
 - Senthe / Tales Hitam 
 - Dll

Tanaman Pelindung / Peneduh :
- Trembesi
- Sawo Kecik
- Biola Cantik
- Tabe Buya
- Bintaro
- Pinus
- Kiara Payung
- Glodogan Tiang
- Jamblang 
- Asem Jawa
- Tanjung

Tanaman Buah :
- Mangga
- Rambutan
- Jambu Air
- Jambu Biji Crystal
- Jambu Biji Merah
- Jeruk
- dll
Bonsai :
- Anting Putri
- Jeruk Kingkit
- Asem jawa
- Beringin
- dll
Rumput :
- Rumput Gajah Mini hijau
- Rumput Gajah Mini Varigata (belang putih hijau)
- Rumput Gajah Biasa

Lokasi Bogor 
E-Mail : starduscorp@yahoo.com

Pengelolaan Air Limbah :

Water Waste Management / Pengelolaan Air Limbah :

Water waste management is the field of handling waste water to make it suitable to either be recycled into a water system or to be disposed of in an environmentally-conscious manner. This is one of the larger problems facing most major cities in the modern world, with overflow causing severe pollution problems and increasing population densities stretching existing infrastructure to the breaking point. Both mechanical and biological processes are used to manage waste water to get rid of undesirable particulate matter and to eliminate any potentially harmful pathogens.
One of the major fields in water waste management is that of sewage treatment. This covers domestic sewage, commercial runoff, environmental runoff, and more. Households produce sewage as waste from their toilets, showers, sinks, and baths, which is generally either pumped into a leech field on the premises, or else sent into a central sewage system. Industrial wastewater can be particularly dangerous, often with harmful pollutants added to the water and introduced into the sewage system. In some regions, this wastewater is specially regulated, and may require a special facility to process.

(http://www.wisegeek.org/what-is-water-waste-management.htm)

Vertical Garden

Vertical Garden :

Mudah Membuat Vertical Garden
Minggu, 12 Desember 2010
Taman Vertikal 1
Foto: Agus Dwianto
Membangun vertical garden bukan sekadar mimpi, apalagi sekarang alternatif media tanamnya semakin banyak. Tinggal disesuaikan saja dengan budget.
Apa yang Anda bayangkan dalam pembuatan vertical garden ? Kesulitan konstruksi dan sistem penyiramannya? Lantas, bagaimana cara menanamnya dan media tanam yang harus digunakan?
Mungkin saja, akhirnya Anda putus asa sebelum mencoba. Padahal dengan berbagai cara yang sederhana, vertical garden  yang indah, asri dan awet bisa dibuat, lho. Ikuti saja trik berikut.
M irip dengan Hidroponik
Pada prinsipnya sistem penanaman pada vertical garden  tidak berbeda dengan penanaman pada umumnya. Asalkan semua kebutuhan tanaman terpenuhi, maka tanaman akan tumbuh secara optimal.
Mungkin kita pernah terheran-heran dengan sistem penanaman hidroponik, di mana tanaman bisa tumbuh dengan sangat subur tanpa menggunakan media tanah sama sekali.
Rahasianya, unsur hara tanaman (pupuk) disuplai dengan melalui penyiraman tanaman. Akar tanaman menancap pada berbagai jenis media tanam yang digunakan. Di mana media tersebut hanya berfungsi sebagai alat untuk berpegangan akar tanaman sehingga bisa menopang tubuh tanaman.
Sebenarnya sistem penanaman pada vertical garden  pun identik dengan sistem hidroponik. Semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman tanaman. Berbagai bahan bisa digunakan sebagai media untuk tempat akar mencengkeram dan menopang tubuh tanaman.
Alternatif Media Tanam
Media tanam berikut bisa kita gunakan untuk vertical garden :
Tali Ijuk
Kita sering melihat tanaman anggrek atau bromelia ditanam di batang pohon dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang pohon.
Sebenarnya selain kedua jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan media tali ijuk. Kita bisa menggunakan pipa paralon berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk taman vertikal.
Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan diantaranya kadaka, aneka jenis pakis, begonia, dan berbagai jenis philodendron. Walaupun fungsinya bisa digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan, karena penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam. Harganya pun terjangkau, Rp 5000/ikatnya.
Rockwoll
Rockwoll  adalah bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan sekitar 7 cm. Bahan ini biasa digunakan untuk media hidro­ponik atau pelapis dinding untuk pe­redam suara.
Media tanam ini bersifat sangat menyerap air, sehingga akar tanaman akan sangat mudah tumbuh dan dan menyerap air dari media tersebut. Namun media ini juga menjadi sangat berat ketika sudah menyerap air. Oleh karena itu untuk penggunaan pada bidang vertikal yang cukup luas diperlukan konstruksi yang sangat kuat. Harganya di pasaran adalah Rp 75 ribu/m2.
VGM
Vertical Garden Moudle (VGM)
VGM (Vertical Garden Module)
Bentuknya seperti keranjang plastik tempat menampung media tanam. Modul ini sangat praktis dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama (10 tahun).
Ukuran kotak ini 50 cm x 55 cm dengan ketebalan 12,5-25 cm. Karena berbentuk modul maka kita mudah mencopot dan menggantinya dengan tanaman lain jika sudah bosan.
Modul ini sangat berat sehingga kurang praktis digunakan pada taman vertikal yang tinggi. Bentuknya yang kotak juga membuat taman vertikal berkesan kaku. Dan, VGM harganya cukup mahal, sekitar Rp 1 juta/m2, sehingga kita harus merogoh kocek lebih dalam bila ingin menggunakannya.
Karpet & Textile
Penggunaan textile atau geotextile  untuk media vertical garden  sudah banyak diterapkan. Ya, ini merupakan alternatif media tanam taman vertikal yang cukup baik, dan bahkan bisa menggunakan bahan karpet mobil. Plus, bahan ini cukup kuat dan awet digunakan. Harganya, Rp 40 ribu/m2.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal mengelar karpet 2 rangkap pada dinding (konstruksi besi tahan karat). Pada lapisan luar karpet tersebut, disobek selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm (jarak tanam tanaman), sehingga menyerupai kantong/ saku baju.
Selanjutnya tanaman dikurangi media tanamnya dan ditanam di kantong-kantong tersebut. Namun media ini harus disiram dengan periodik (3-5 kali dalam sehari), sehingga disarankan menggunakan timer  otomatis, sehingga kita tidak repot merawatnya. Di luar negeri, taman vertikal yang sudah eksis selama belasan tahun juga menggunakan media textile  sintetik yang tidak lapuk/terdegradasi.
Nah, dari sekian banyak pilihan media tanam ini, Anda tinggal memilih mana yang paling cocok dengan budget . Selamat membuat vertical garden .


(http://www.tabloidnova.com/Nova/Griya/Taman/Mudah-Membuat-Vertical-Garden)